Agar tak GALAU Pilih Jurusan Kuliah
(Sharing untuk adik-adik SMA yang baru Lulus dan hendak Kuliah)
Oleh: M. Iqbal Themi*
Tak dipungkiri, bagi sebagian besar para siswa lulusan menengah
atas yang ingin melanjutkan kuliah, persoalan memilih jurusan menjadi
kebingungan tersendiri. Bahkan tak jarang, akibat merasa salah memilih jurusan
saat SNMPTN tahun sebelumnya, sebagian besar mahasiswa tahun pertama kembali
mengikut SNMPTN dengan jurusan yang berbeda. Atau ada yang lebih ekstrem,
memilih berhenti (Drop
Out) kuliah disaat masa perkuliahan telah setengah jalan, karena
alasan tak sejiwa dengan jurusan yang dijalankan.
Adanya masalah akibat kesalahan memilih jurusan semacam
itu, pada dasarnya karena saat diawal keputusan memilih jurusan,
pertimbangannya seringkali didominasi oleh “kata orang”. Atau bahkan karena
ikut-ikutan teman dan orang sekitar. Bukan kata hati nurani sendiri.
Dilematisnya, seringkali pertimbangan “kata orang” itu
justru berasal dari orang-orang terdekat. Seperti Orang tua, kakak, paman atau
bibi. Yang setengah memaksa lengkap dengan paket wejangan nasehat, dalam
memberikan saran jurusan mana yang mesti dipilih. Sehingga, jadilah kita
semakin tak berdaya menolak saran tersebut, andai tak sesuai dengan selera jiwa
kita.
Memang tak dibenarkan juga kita menutup telinga terhadap
semua nasehat yang diberikan. Karena dibalik setiap nasehat ada hal penting
yang mesti diketahui. Jika nasehat itu diberikan berdasarkan pengalaman pemberi
nasehat, pengalaman ‘baik’ maupun ‘buruk’, setidaknya kita dapat memetik hikmah
dari kedua pengalaman tersebut.
Jika “baik” mungkin kita bisa belajar untuk mengikuti
jejaknya. Dan andaikan itu “buruk” kita juga bisa belajar, agar kejadian serupa
tak lagi terjadi dengan kita. Namun, bukan berarti menghianati 100% keinginan
jiwa kita. Sebab, manis dan pahitnya perjuangan menjalankan perkuliahan itu,
kita sendiri yang akan menjalankan.
Kesimpulan sederhananya, dalam memilih jurusan kuliah,
sah saja mempertimbangkan semua nasehat. Tetapi suara hati sendiri mesti
dikedepankan. Dan sekali lagi, yang perlu dihindarkan ialah memilih jurusan
sekedar ikut-ikutan.
Maka, agar para siswa yang hendak kuliah tidak terjebak
dalam kesalahan memilih jurusan. Yang berujung pada kegalauan pada saat
menjalankan perkuliahan. Mesti ada jurus ampuh, yang wajib dikuasai para siswa
yang bercita-cita ingin mengenyam pendidikan di kampus. Bagi penulis jurus
ampuh tersebut ialah Visi-ON, Acti-ON, Passi-ON dan Collaborati-ON.
Pertama adalah Visi-ON. Sudah semestinya sebelum melangkah lebih
jauh, para siswa yang hendak kuliah, menetapkan terlebih dahulu apa Visi-nya
kuliah. Yakni, menetapkan apa yang menjadi tujuan dan ingin didapat dari bangku
perkuliahan kelak.
Ibarat seorang nakhoda kapal, ia tak akan pernah tahu
kemana arah mata angin tanpa ada kompas sebagai petunjuk arah. Dengan
menetapkan Visi-ON sebelum memilih jurusan, berarti kita telah memiliki
“kompas” sebagai petunjuk jalan kita kuliah. Sebab, tanpa adanya Visi-ON
perkuliahan yang akan dijalankan bukan sekedar akan kering dari ruh semangat.
Melainkan juga tak tahu apa yang ingin didapat dari perkuliahan tersebut.
Setelah Visi-ON ditetapkan. Kedua,
yang mesti dilakukan ialah Acti-ON. Gunanya agar Visi-ON yang sudah dibuat tak
sebatas angan-angan atau mimpi kosong. Salah satu bentuk dari acti-ON yang
harus dilakukan para siswa sejak awal ialah mencari informasi
selengkap-lengkapnya, jurusan apa yang hendak diambil yang sesuai dengan
Visi-ON yang telah ditetapkan.
Jika Visi-ON nya menjadi pakar telekomunikasi terkemuka,
sudah seharusnya acti-ON nya fokus diarahkan untuk mencari tahu jurusan yang
berkaitan dengan Visi-ON tersebut. Kita tak perlu lagi menghabiskan energy
mencari tahu atau mendengarkan informasi tentang jurusan lain yang tidak
mengarah pada tercapainya Visi-ON kita.
Yang ketiga,
agar acti-ON pemilihan jurusan yang dilakukan mengarah tercapainya Visi-ON,
maka jurusan yang dipilih mesti selaras dengan Passi-ON. Seperti sudah
disampaikan diawal, banyak para mahasiswa yang memilih mengulang SNMPTN atau
berhenti ditengah jalan, karena disebabkan persoalan jurusan yang bukan
Passi-ONnya. Passi-ON adalah perasaan cinta terhadap acti-ON yang kita lakukan.
Tanpanya, kita kuliah ibarat robot. Kuliah hanya asal kuliah.
Maka acti-ON dalam mencari informasi mengenai jurusan
mesti selengkap-lengkapnya. Bukan saja mencari informasi mengenai kelebihan dan
keunggulan dari jurusan tersebut, tetapi juga hal-hal yang kurang mengenakan
tentang jurusan itu mesti kita ketahui. Seperti, beban SKS dan beban tugas yang
banyak mesti dapat dicocokkan dengan kesiapan mental kita menjalaninya kelak.
Agar kesadaran terhadap Passi-ON ini tumbuh, mesti diawali dengan kejujuran
terhadap diri sendiri dalam mengakui potensi apa yang dimiliki.
Terakhir setelah Visi-ON ditetapkan, Acti-ON dilakukan, lalu
dicocokkan dengan Passi-ON kita, maka tahapan berikutnya kita mesti melakukan
Collaborati-ON. Collaborati-ON yang dimaksud disini adalah berkaloborasi dengan
Tuhan. Dalam Islam ada sarana sholat istikharah, ialah Sholat meminta petunjuk
pada Allah agar dapat diberi kemantapan hati dalam mengambil keputusan yang
masih ragu atau bimbang, mengenai jurusan mana yang sebaiknya kita pilih.
Dengan demikian, para siswa yang hendak kuliah dapat
menghindari “kesalahan” dalam memilih jurusan. Dan hal utama yang mesti
dipahami, bahwa semua jurusan dan program studi pada hakikatnya sama saja. Satu
sama lain memiliki kelebihan dan kekurangan. Karena, kenyataannya tak ada
istilah satu jurusan lebih baik dan terjamin masa depannya. Sedangkan, jurusan
lainnya setengah baik dan tak terjamin masa depannya.
Semua itu, sangat bergantung pada Visi kehidupan kita
masing-masing. Lalu, seberapa besar kesungguhan kita berusaha mewujudkan visi
tersebut. Semua itulah yang akan menentukan masa depan kita. Bukan karena
faktor gelar sarjana dari jurusan yang kita ambil saja.
SELAMAT MENEMPUH HIDUP BARU ADIK-ADIK, SELAMAT BERJUANG MENJADI
MAHASISWA. KAMI MENANTIKAN KEHADIRANMU DALAM DUNIA KAMPUS INI. SEMOGA
KESUKSESAN MENJADI MILIKI KITA SEMUA. Aamiin.
*Penulis merupakan Penulis Buku MAHASISWA VISIONER "Menembus Batas, Merebut Masa Depan"
Komentar
Posting Komentar
Sebelum meng-Klik "Publikasikan" Komentar anda, silakan terlebih dahulu pilih nama ID anda di menu pilihan "Berikan Komentar sebagai"....